Jika Anda tidak yakin apakah acara Zoom publik Anda, cukup bagikan tautan rapat hanya dengan teman dekat, rekan kerja, dan klien Anda.
Cyberthreat.id – Ruha Benjamin kesal. Acara mendongeng virtualnya bersama anak-anak yang dihelat bersama sebuah toko buku, tiba-tiba berantakan.
Seseorang tak dikenal masuk dalam pertemuan yang diikuti sekitar puluhan orang itu dan berbagi gambar “seorang pria kulit putih gemuk memakai thong (celana dalam) dengan alat kelaminnya yang menggembung.”
Perusuh itu juga beberapa kali mengeluarkan kata cacian: N-word –merujuk pada kata nigger atau negro yang biasa ditujukan kepada orang kulit hitam AS; kata-kata kasar atau penghinaan rasis.
Ia baru menyadari bahwa telah mendapat sebuah serangan “Zoombombing” di tengah asyiknya mendongeng.
Mendengar kata-kata negro itu, “Kami tahu ini adalah sudah ditargetkan, ini tindakan yang jahat,” kata Profesor Studi Afrika-Amerika di Univesitas Princeton, New Jersey, AS itu.
Sejak kejadian itu, Benjamin mendesak agar pengembang Zoom mengubah pengaturan default aplikasinya; sebagai salah satu cara mencegah zoombombing.
“Sebelum viral [seperti sekarang], saya percaya Zoom lebih banyak dipakai untuk kelompok yang lebih kecil sebuah institusi," kata penulis buku Race After Technology itu.
"Sekarang orang menggunakannya untuk bersosialisasi dan koneksi yang lebih luas, saya pikir Zoom harus beradaptasi soal ini,” ia menambahkan.
Berita Terkait:
Merespon kejadian itu, pengembang Zoom di blog perusahaan langsung menerbitkan tips untuk mencegah perusuh “mengebom” sebuah pertemuan penting.
“Karena semakin banyak orang menggunakan platform kami, kami ingin menawarkan kiat. Seperti kebanyakan forum publik lain, ada kemungkinan seseorang (yang tak diundang) mengganggu acara,” tutur Zoom.
Berikut langkah yang disarankan Zoom untuk menghindari “zoombombing”:
Kelola layar berbagi
Pengembang Zoom menyarankan agar selalu mengontrol layar. “Anda dapat membatasi ini sebelum rapat dan selama rapat di bilah kontrol host , sehingga Anda adalah satu-satunya yang dapat berbagi layar,” tulis perusahaan.
Untuk mencegah peserta berbagi layar selama konferensi video, gunakan kontrol host di bagian bawah, klik panah di sebelah Layar Berbagi (Share Screen), kemudian Opsi Berbagi Lanjutan (Advanced Sharing Options). Cek gambar berikut ini:
Foto-foto: Zoom
Atur peserta
Acara publik dan fitur Ruang Tunggu
Salah satu cara terbaik untuk menggunakan Zoom untuk acara publik adalah mengaktifkan fitur “Ruang Tunggu” (Waiting Room). Ruang Tunggu adalah area virtual yang menghentikan tamu Anda untuk bergabung sampai Anda siap memulai acara.
“Host rapat dapat menyesuaikan pengaturan Ruang Tunggu untuk kontrol tambahan, dan Anda bahkan dapat mempersonalisasi pesan yang dilihat ketika peserta menekan Ruang Tunggu. Pesan ini benar-benar tempat yang bagus untuk mengirim aturan/pedoman untuk acara publik Anda,” tulis pengembang Zoom.
“Ruang Tunggu benar-benar cara yang bagus untuk menyaring siapa yang mencoba memasuki acara Anda dan mengusir tamu yang tidak diinginkan,” tutur perusahaan.
“Jika Anda tidak yakin apakah acara Zoom publik Anda, cukup bagikan tautan rapat hanya dengan teman dekat, rekan kerja, dan klien Anda. Anda bahkan dapat melindunginya dengan kata sandi [klik di sini cara membuat kata sandi] untuk lapisan keamanan lain,” perusahaan menambahkan.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.