Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menandatangani perjanjian kerja sama tentang pengawasan dan pengamanan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL).
Jakarta, Cyberthreat.id – Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menandatangani perjanjian kerja sama tentang pengawasan dan pengamanan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL).
Direktur Network & IT Solution Telkom Zulhelfi Abidin mengatakan, kedua belah pihak menyepakati kerja sama meliputi pertukaran data dan informasi, sosialisasi dan penyuluhan hukum kepada masyarakat, pelaksanaan kegiatan Patroli Keamanan dan Keselamatan Laut serta pelaksanaan monitoring terhadap jalur SKKL TelkomGroup.
“Kami sangat membutuhkan bantuan dari Bakamla dalam membantu menjaga dan mengawasi SKKL. Dengan armada laut yang Bakamla miliki, kami berharap SKKL yang merupakan aset strategis bagi Telkom dan Negara dapat terus terjaga,” kata Zulhelfi melalui keterangan pers, Kamis, (21/3/2019).
Menurut Zulhelfi, SKKL menjadi media transportasi utama dalam mendistribusikan produk dan layanan TelkomGroup ke semua segmen pelanggan, mulai dari Mobile, Retail, Enterprise, Wholesale hingga komunikasi internasional.
“Saat ini Telkom memiliki serat optik (fiber optic) backbone sepanjang 161 ribu km, di antaranya 23 ribu km merupakan domestic submarine (kabel laut),” ujar Zulhelfi.
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.