Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggelar seminar dan workshop bertajuk "Peningkatan Cyber Situational Awareness" yang digelar di kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Selasa (10 September 2019).
Seminar yang berlangsung selama dua hari, Selasa-Rabu (10-11 September) menggandeng Universitas Indonesia dan Indonesia Honeynet Project (IHP).
Kepala BSSN Letjen (purn) Hinsa Siburian mengungkapkan ada tiga area kunci dalam Cyber Situational Awareness yakni Computing and Network Component, Threat Information, dan Mission Dependencies.
Selain itu, Hinsa juga mengatakan, negara sangat membutuhkan sumbangsih perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas dan kualitas sumber daya manusia hingga keperluan riset dan pengembangan (R&D).
Kebutuhan SDM dan R&D dari perguruan tinggi menjadi salah satu rencana besar BSSN yang tengah mempersiapkan National Security Operation Center (NSOC) yang dkan dirampungkan akhir tahun ini.
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.