Dari kiri: Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia Budiman Sudjatmiko, Co-founder Gulfware International Technologies Novel Tjahyadi, Kepala Pusat Mikroelektronika ITB Adi Indrayanto, Economist Bank Indonesia Angsoka Paundralingga dan Ketua Umum APJII Jamalul Izza dalam diskusi "Big Questions Forum 4" yang digelar Inovator 4.0 Indonesia di Jakarta, Sabtu (3 Agustus 2019). Diskusi ini membahas Kemandirian Teknologi Revolusi Industri 4.0 di Indonesia.
Dalam diskusi bertajuk Kemandirian Teknologi Revolusi Industri 4.0 Indonesia ini, Ketua Umum APJII Jamalul Izza mengatakan, Industri 4.0 juga berkaitan dengan literasi digital. Program pemerintah saat ini untuk menghubungkan internet di Indonesia adalah Palapa Ring yang mengcover sekitar 34 provinsi dengan fiber optic. "Kalau sekolah dan layanan layanan yang ada di pelosok desa sudah terkoneksi dengan internet, sangat mudah rasanya untuk pemerintah membuat program apapun," kata dia.
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.