Ketua Umum Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII), Sylvia Sumarlin, ketika diwawancarai Cyberthreat.id di Jakarta, Senin (13/5/2019). Sylvia mengatakan Indonesia mengalami pergeseran tren literasi siber yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Berdiri sejak 2006, FTII aktif melakukan literasi siber ke berbagai institusi pendidikan dan pemerintahan. Literasi siber juga digelar bersama berbagai komunitas, termasuk kampanye internet sehat di kalangan ibu-ibu.
Kini, literasi siber beralih ke arah program pendidikan teknolog informasi dan pendalaman ruang siber dengan tujuan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.