Teknologi yang dipakai berbasis NFC.
Cyberthreat.id – Apple Inc mengenalkan fitur baru yang memudahkan pelaku usaha menerima kartu kredit dan pembayaran digital hanya dengan satu sentuhan di iPhone.
Pembayaran akan seperti halnya dengan perangkat keras di mesin kasir. Fitur baru ini akan dirilis pada akhir tahun ini, dikutip dari Reuters, Selasa (8 Februari 2022).
Sejauh ini belum ada penjelasan dari Apple terkait dengan model iPhone yang bakal mendukung fitur baru tersebut.
Kerangka kerja teknologi yang dipakai yaitu komunikasi jarak dekat—biasa dikenal near field communication (NFC)—untuk melakukan semua jenis pembayaran, termasuk antara iPhone, tutur perusahaan Silicon Valley itu, Selasa.
Apple mengklaim selama transaksi pembayaran dilakukan oleh pengguna, perusahaan tidak akan mengetahui barang apa yang dibeli atau siapa pembelinya. Pendek kata, fitur tersebut berkomitmen pada privasi.
Layanan teknologi finansial (fintech), Stripe dan Shopify Point akan menjadi perusahaan yang pertama menggunakan fitur bernama “Tap to Pay” tersebut. Mereka akan mulai mengaktifkan fitur pada musim semi 2022 untuk pengguna Amerika Serikat, tutur perusahaan dalam sebuah pernyataan.
Dengan teknologi baru tersebut, Apple terlihat semakin fokus pada pengembangan layanan fintech sejak 2019. Tiga tahun lalu, dengan menggandeng Goldman Sachs, perusahaan merilis kartu kreditnya sendir dan kini dikabarkan sedang mengerjakan layanan "beli sekarang, bayar nanti" (buy now, pay later).
Analis Cross Research, Shannon Cross, menilai yang dilakukan Apple ialah menangkap peluang bisnis fintech. "Mereka yang melakukan pembayaran tanpa kontak merupakan indikasi betapa pentingnya pembayaran sebagai bisnis bagi perusahaan," ujarnya.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.