Pada Desember lalu, Kepala Instagram Adam Mosseri sempat mengatakan perusahaan sedang menjajaki NFT.
Cyberthreat.id – YouTube sedang menjajaki penggunaan token yang tidak dapat dipertukarkan alias NFT untuk para kreator konten, kata CEO Susan Wojcicki, Selasa (25 Januari 2022).
NFT adalah jenis aset digital berbasis blockchain sebagai perwakilan kepemilikan. Aset kripto ini mengalami lonjakan peminat selama setahun terakhir; banyak orang membeli karya seni digital dan sorotan video dari permainan olahraga sebagai NFT.
Penjualan NFT mencapai sekitar US$25 miliar pada 2021, menurut data dari pelacak pasar DappRadar.
“Kami selalu fokus pada perluasan ekosistem YouTube untuk membantu kreator konten memanfaatkan teknologi baru, termasuk NFT, sambil terus memperkuat dan meningkatkan pengalaman yang dimiliki kreator dan penggemar di YouTube,” ujarnya dikutip oleh Reuters.
Seorang juru bicara YouTube Alphabet Inc menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang potensi fitur NFT.
Berita Terkait:
Pekan lalu, Twitter Inc juga mengumumkan peluncuran alat di mana pengguna dapat menampilkan NFT sebagai gambar profil heksagonal. Financial Times melaporkan bulan ini bahwa Meta Platforms Inc sedang mengerjakan cara untuk memungkinkan pengguna membuat dan menjual NFT di Facebook dan Instagram. Pada Desember lalu, Kepala Instagram Adam Mosseri sempat mengatakan perusahaan sedang menjajaki NFT.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.