Kartu BRIZZI dengan desain Gundala mengincar generasi Milenial yang lebih banyak menyenangi transaksi non tunai
Jakarta, Cyberthreat.id - Direktur Konsumer Bank BRI, Handayani, mengatakan hingga akhir tahun 2019 BRI menargetkan setidaknya 15,5 juta Kartu BRIZZI beredar di Indonesia.
Hingga Agustus 2019 penjualan Kartu BRIZZI tercatat sebanyak 14,5 juta kartu dengan nilai transaksi 395 juta transaksi.
"Pertumbuhan penjualan kartu ini rata-rata 50 persen setiap tahunnya," kata Handayani saat meluncurkan Kartu BRIZZI berdesain Film Gundala di Jakarta, Minggu (18 Agustus 2019).
Ia menyatakan top up BRIZZI kini semakin mudah yang merupakan salah satu penunjang bertambahnya pengguna. Top up bisa dilakukan di aplikasi BRIMO, ATM BRI/Link, gerai mini market, Mobile Banking BRI dan Internet Banking BRI.
Handayani mengatakan generasi Milenial adalah salah satu target Kartu BRIZZI sekaligus memasyarakatkan gerakan non tunai. Kartu BRIZZI dengan desain Film Gundala adalah satu satu strategi bisnis untuk menarik Milenial tersebut.
"Dengan adanya desain-desain baru, unik, kreatif, maka BRIZZI edisi khusus tentu bisa menjadi collectible items bagi masyarakat. Target kami setidaknya 15 ribu BRIZZI edisi Gundala bisa diserap masyarakat," ujarnya.
Terdapat tiga desain BRIZZI Gundala yang bisa didapatkan di BRI Official Store di marketplace Tokopedia dan Shopee. Kemudian Unit Kerja BRI yang ditunjuk juga menyediakan hingga jaringan bioskop XXI.
"Kami berharap BRIZZI ini mendukung industri kreatif juga. Salah satunya dengan kerja sama Gundala ini."
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.