WhatsApp Pay adalah dompet digital buatan WhatsApp yang diklaim bisa membantu pengguna mengirim uang semudah mengirim pesan.
New Delhi, Cyberthreat.id – Kepala WhatsApp Global Will Cathcart mengatakan, WhatsApp akan meluncurkan layanan pembayaran dan dompet digital, WhatsApp Pay. Pengguna di India baru bisa menggunakan layanan tersebut pada akhir 2019.
Perusahaan mengklaim dengan WhatsApp Pay pengiriman uang akan semudah mengirim pesan. Layanan olah pesan, yang memiliki sekitar 400 juta pengguna di India, telah menguji sistem pembayaran itu sejak tahun lalu pada sekitar satu juta pengguna.
Cathcart mengatakan visi perusahaan adalah membuat pengiriman uang semudah mengirim pesan pada platform.
"Kami percaya bahwa jika kami melakukan ini dengan benar, itu akan mempercepat inklusi keuangan dan membawa nilai bagi orang-orang di ekonomi digital India yang berkembang pesat,” ujar Cathcart seperti dikutip dari Business Today, yang diakses Jumat (26 Juli 2019).
“Kami tidak sabar untuk memberikan layanan kepada pengguna kami di seluruh India akhir tahun ini," ia menambahkan.
Layanan pembayaran WhatsApp itu akan bersaing dengan layanan serupa seperti Paytm, PhonePe, dan Google Pay. Paytm dan PhonePe adalah sistem layanan pembayaran e-commerce dan digital wallet (dompet digital) di India.
Proyek ambisius WhatsApp tersebut juga mendapat kritik seputar otentikasi dan praktik penyimpanan datanya. Namun, Oktober 2018, WhatsApp mengatakan telah mengikuti standar dan kebijakan Bank Sentral India, yaitu menyimpan data secara lokal.
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.