Jaringan 4G LTE Smartfren hadir di salah satu pulau terluar Indonesia. Kehadiran jaringan 4G LTE ini diharapakan komunikasi menjadi lebih efektif
Tarempa,Cyberthreat.id – Operator telekomunikasi, Smartfren, mengumumkan kehadiran layanan internet 4G LTE / Long Term Evolution di Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau.
Deputy CEO Mobility Smartfren Sukatja Purwokardjono Smartfren, mengatakan, hadirnya jaringan Smartfren di salah satu kepulauan terluar Indonesia ini merupakan bentuk dukungan dalam pemanfaatan komunikasi demi kelancaran serta keefektifan komunikasi antar aparatur negara.
“Kami berharap, kehadiran koneksi internet Smartfren 4G LTE dapat membantu keefektifan komunikasi antar para pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah kabupaten kepulauan Anambas, mulai dari sektor pertahanan keamanan, transportasi, perekonomian, sosial, dan budaya, di Kepualauan Anambas,” kata Sukatja melalui siaran pers, Sabtu, 29 Juni 2019.
Menurut Sukatja, sejak Februari 2019, 4 pemancar sinyal Base Transceiver Station / BTS Smartfren sudah beroperasi di wilayah Anambas dan meng-cover hingga 80% populasi masyarakat di Tarempa, Kabupaten Anambas.
“Hadirnya layanan ini menjadikan masyarakat Tarempa dapat merasakan kenyamanan dalam melakukan streaming video dan musik, bersosial media, hingga browsing melalui jaringan Smartfren 4G LTE,” ujar Sukatja.
Smartfren, kata Sukatja, menyediakan layanan selular (Voice, SMS & Internet) yang dapat digunakan di semua jenis handphone / smartphone 4G LTE. Sebagai bentuk apresiasi hadirnya Smartfren di Anambas, bahkan, Smartfren menghadirkan program promo hingga 6 September 2019, yaitu gratis internet Unlimited (Internetan Sampai Puas) dengan batas pemakaian wajar. Syaratnya hanya cukup mengaktivasi kartu perdana Smartfren, program ini hanya berlaku untuk area Anambas.
Sementara, Bupati Kabupaten Anambas, Abdul Haris mengapresiasi kehadiran jaringan dan konektivitas Smartfren di wilayahnya. Menurut Abdul Haris, dengan hadirnya jaringan 4G LTE Smartfren, maka komunikasi diharapkan semakin lancar, dan dapat dimanfaatkan dengan baik khususnya bagi para pelaku industri pariwisata.
“Hadirnya Smartfren sangat kami apresiasi, karena kami melihat salah satu faktor penting dalam mendukung kemajuan Anambas khususnya di sektor pariwisata adalah kelancaran komunikasi,” ungkap Haris.
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.