Dengan akuisisi itu, Tokopedia dapat memperkuat bisnis sekaligus berinovasi sehingga konsumen betah menggunakan platform one stop service.
Jakarta, Cyberthreat.id - Tokopedia mengambil langkah agresif dengan mengakuisisi penuh pasar daring (marketplace) bagi vendor pernikahan BrideStory untuk meningkatkan penguasaan pasar dalam negeri.
"Ya, Tokopedia telah mengakuisisi penuh Bridestory, tetapi pendiri serta seluruh timnya akan tetap bergerak independen," ucap Co-Founder dan CEO Tokopedia, William Tanuwijaya setelah pemaparan pencapaian program "Ramadan Ekstra 2019" di Jakarta, Rabu (19 Juni 2019).
Dengan akuisisi itu, lanjut dia, Tokopedia dapat memperkuat bisnis sekaligus berinovasi sehingga konsumen betah menggunakan platform one stop service untuk memenuhi semua kebutuhannya.
"Bridestory ini kan khusus kebutuhan pernikahan, kebutuhan-kebutuhan itu bisa diperkuat oleh kekuatan teknologi dan online dari Tokopedia," kata William seperti dinukil dari Antaranews.com.
William enggan merinci besaran nilai akuisisi. Kedua pihak sepakat untuk terus mengembangkan bisnis dan turut berkontribusi terhadap ekonomi nasional.
Dengan aksi korporasi itu, lanjut dia, Tokopedia menambah akses ke platform yang memiliki basis konsumen cukup besar itu dan terus bertumbuh sehingga memperkuat pondasi bisnis ke depannya.
Ia optimistis aktivitas bisnis Tokopedia yang telah menyandang status unicorn itu semakin besar. Apalagi, pasar lokal di Indonesia cukup luas yang merupakan potensi untuk mengembangkan e-commerce.
"Belajar dari Alibaba yang punya keunggulan komparatif dan kompetitif di negaranya, lalu berekspansi global," kata William Tanuwijaya.
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.