Senin, 19 Mei 2025
Bai Jie, Marketing Director ZTE Indonesia menyampaikan pidatonya di ITS Surabaya | Foto : Dok. ZTE

Cyberlife

ZTE Cari Talenta Teknologi di ITS Surabaya

Melalui program perekrutan di kampus ini, ZTE berharap dapat mengumpulkan bakat yang kuat dan kompetitif untuk menyambut era 5G mendatang

Eman Sulaeman Kamis, 12 September 2019
Bagikan ke
Bai Jie, Marketing Director ZTE Indonesia menyampaikan pidatonya di ITS Surabaya | Foto : Dok. ZTE

Jakarta,Cyberthreat.id - ZTE Corporation, perusahaan penyedia solusi teknologi telekomunikasi, menggelar  5G Rising Star-ZTE Indonesia 2019 Campus Recruitment, di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Acara tersebut diadakan, dalam rangka mencari lulusan baru yang berbakat untuk bergabung dengan perusahaan. Para kandidat diundang untuk menyerahkan resume mereka dan langsung mengikuti tes teknis dan proses wawancara.

Bai Jie, Marketing Director ZTE Indonesia mengatakan, era 5G akan datang, dan komersialisasinya diprediksikan akan terjadi di tahun 2022. Oleh karena itu, pihaknya merasa penting  untuk mempersiapkan talenta lokal yang unggul dari Indonesia guna bersaing di pasar telekomunikasi di masa depan dan meningkatkan pangsa pasar.

“Melalui program perekrutan kampus di universitas nasional yang bergengsi ini, kami berharap dapat mengumpulkan bakat yang kuat dan kompetitif untuk menyambut era 5G mendatang,” kata Jie melalui siaran pers, Kamis, (12 September 2019).

Wakil Rektor IV ITS Bambang Pramujati menambahkan, program ini merupakan kesempatan bagi mahasiswa ITS untuk bekerja di perusahaan multi nasional dan terus mengembangkan talentanya.

“Kerjasama ini menjadi langkah baru untuk mempererat kerja sama antara ZTE dan ITS,” ungkap Bambang.

Selain proses seleksi, program 5G Rising Star juga menawarkan kandidat terpilih untuk mengikuti  pelatihan di luar negeri, lingkungan kerja lintas budaya, pengembangan karir, dan paket kompensasi yang kompetitif.

Program ini juga akan diadakan di beberapa universitas bergengsi di kota-kota lain, yaitu Jakarta dan Bandung karena ZTE mentargetkan untuk merekrut 20 technical engineer.

“Ini adalah bukti komitmen bahwa ZTE aktif untuk mengambil bagian dalam pengembangan industri ICT di Indonesia, tidak hanya dari sisi teknologi tetapi juga untuk peningkatan kualitas sumber daya manusianya,” ujar Jie.