Respon netizen luar biasa cepat, masif dan viral usai mendengar kabar duka wafatnya BJ Habibie
Jakarta, Cyberthreat.id - Tagar Indonesia berduka menggema di Twitter usai kabar viral wafatnya Presiden RI ketiga Bacharuddin Jusuf Habibie di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (11 September 2019) pukul 18.05 WIB.
Hanya dalam 30 menit muncul tiga tagar populer yang berekspresi duka cita atas meninggalnya salah satu putra terbaik bangsa tersebut.
Ratusan ribu komentar, retweet dan like mengiringi kepergian BJ Habibie diiringi tagar Pak Habibie, Indonesia Berduka, Rest In Peace hingga tagar Ibu Ainun, istri Habibie yang wafat Mei 2010.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Selamat jalan Bapak BJ Habibie," cuitan Presiden Joko Widodo di akun Twitternya sambil menampilkan foto berdua dengan Habibie saat memasuki istana negara.
Sastrawan Goenawan Mohamad di akun @gm_gm menyebut BJ Habibie sebagai sosok yang membuka jalan demokrasi ke Indonesia.
Ia tidak menyangka kepergian BJ Habibie begitu cepat karena beberapa jam sebelumnya kabar yang beredar tentang wafatnya Habibie disebut hoaks.
"Ruhe, bitte in Frieden, Pak Habibie. Anda meninggalkan kami. Kami tak akan lupa: tak disangka-sangka tanah air telah anda buka ke jalan demokrasi," kata Goenawan Mohamad.
Mantan Wakil Presiden RI Boediono senada dengan cuitan menyentuh. Ia menyebut BJ Habibie sebagai seorang yang jasanya akan selalu dikenang oleh bangsa dan negara.
"Innaillahi wa innaillahi roji'un. Selamat jalan Pak Habibie, pembuka jalan Reformasi negeri. Teriring doa kami. Jasamu selalu kami kenang," kata Boediono di akun @boediono.
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.