Morgan Stanley menyebut jumlah Milenial di India akan mencapai 410 juta pada 2020
Jakarta, Cyberthreat.id - Huawei Y9 Prime 2019 yang akan diluncurkan di India dalam waktu dekat mengincar pasar Milenial. India dengan jumlah 1,4 miliar penduduk memiliki potensi Milenial yang amat besar.
Morgan Stanley menyebut jumlah Milenial di India akan mencapai 410 juta pada 2020. Mereka, kata Morgan Stanley, akan menentukan kebiasaan orang India kebanyakan mulai dari cara makan, cara berbelanja, cara menggunakan transportasi sampai membeli rumah.
Huawei Y9 Prime 2019 akan bersaing dengan Realme X yang telah diluncurkan di India awal Juli 2019.
Amazon.in memperkirakan harga Huawei Y9 Prime 2019 di kisaran 290 USD atau sekitar Rp 4 juta. Realme X juga memiliki harga yang hampir sama. Kedua produk ini akan bersaing ketat memenangi hati Milenial India.
"Harga yang ditawarkan cocok dengan kebutuhan Milenial di India," kutip pernyataan Huawei dilansir GSM Arena.
Di Indonesia, Survei Alvara Research Center menyebutkan Milenial merupakan salah satu pondasi yang mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
Alvara menemukan setidaknya sembilan karakter Milenial Indonesia seperti kecanduan internet, mudah berpaling hati ke produk lain tapi punya cara kerja yang cerdas dan cepat.
Kemudian Milenial juga suka liburan yang menjadi salah satu pendorong travel dan pariwisata beserta bisnis turunannya berkembang.
"Ada banyak karakter Milenial yang bisa di target oleh pasar sehingga produk-produk yang menyasar Milenial ini harus mempelajari kriteria dan kebiasaan mereka," kata CEO Hasanudin Ali saat membeberkan hasil survei perilaku Milenial di Indonesia pada 9 Juli 2019.
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.