Dalam aturan RUU PDP yang tengah digodok di DPR, tindakan menjual data pengguna adalah kriminal.
Yang menjadi tantangan dalam membangun platform daring tersebut adalah ketersediaan data.
Microsoft sampai menurunkan 500 ahli TI-nya untuk menyelidiki kasus SolarWinds yang juga menimpa perusahaannya tersebut.
Sukamta mengatakan, jangan sampai langkah merevisi UU tersebut sebatas “pergerakan politik”.
Prancis mendenda Google sebesar US$ 1,34 juta (sekitar Rp 19 miliar) karena dianggap “menyesatkan” konsumen terkait dengan peringkat hotel di mesin pencarinya.
Pada Desember 2020, penyerang tak dikenal dapat menarik sekitar 5% dari total asetnya setelah menyasar dompet panas EXMO.
Cyberspace yang ditemukan penulis fiksi ilmiah William Gibson telah menjadi istilah untuk merujuk pada ranah metaforis komunikasi elektonik.
NWO mengatakan insiden itu berdampak pada penundaan pemberian dana hibah untuk penelitian, termasuk menghentikan sementara evaluasi proposal yang sudah masuk
Duan mengatakan dia juga membagikan temuannya dengan Google tetapi tidak merinci tanggapan dari pemilik Play Store itu.
Proses gugatan ganti rugi senilai Rp100 miliar yang diajukan Ilham pun tetap dilanjutkan.
Seperti Orion yang banyak digunakan oleh lembaga pemerintah Amerika, Centreon juga banyak digunakan oleh organisasi pemerintah Prancis.
SWI menyebutkan bahwa TikTok Cash sebagai aplikasi investasi ilegal atau tak berizin.
Implementasi UU ITE jangan sampai menimbulkan rasa ketidakadilan, ujar presiden
Departemen Kehakiman mengatakan, meski UU tersebut telah berjalan selama 11 tahun, masih banyak ISP yang mengabaikannya.
Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) mengatakan akan terus memantau dan menyelidiki aplikasi Sugarbook.
potensi yang bisa lahir dari ekonomi digital berbasis Artificial Intelligence di Indonesia saja mencapai hampir Rp5 ribu triliun.
Aplikasi Koo dengan ikon anak ayam kuning memang mirip Twitter, si burung biru. SIapa di balik aplikasi itu?
Doffman menyarankan pengguna untuk lebih memilih Signal ketimbang Telegram.
Hakim mengatakan, kemungkinan besar insiden siber tersebut karena celah di subdomain Pemkab Pringsewu.
Aplikasi ini dipakai oleh sejumlah mahasiswa untuk mencari “sugar daddies” (om-om senang) yang mengarah pada tindakan asusila.