Google tidak akan mengizinkan lagi iklan atau monetisasi konten-konten yang mempromosikan penyangkalanisu perubahan iklim.
Excel 4.0 macro atau XLM macro seringkali dieksploitasi peretas untuk menyebarkan malware.
Sebanyak 14.000 pengguna layanan Gmail diduga menjadi target serangan email pengelabuan (phishing) dari kelompok hacker Rusia, APT28 alias Fancy Bear.
Bursa pertukaran mata uang kripto (cryptocurrency), Binance, berencana mendirikan sejumlah kantor pusat di beberapa negara, salah satunya di Irlandia.
Bank sentral Nigeria (CBN) dalam waktu dekat akan merilis mata uang digitalnya yang bernama “eNaira”.
Lyudmila, ibunda Ilya Sachkov—pendiri dan CEO Group-IB, mengirimkan surat kepada Presiden Vladimir Putin terkait dengan penangkapan anaknya.
Regulator komunikasi negara Roskomnadzor telah mengajukan 20 kasus terhadap Facebook tahun ini dan mengenakan denda dengan total sekitar 70 juta rubel.
Dia mengakses materi itu menggunakan peramban TOR untuk menyembunyikan jejak digital seperti alamat IP agar tak terdeteksi.
Twitch, anak perusahaan Amazon, adalah platform live streaming video yang biasa dipakai para gamer dan musisi untuk siaran langsung.
Integrasi kedua aplikasi itu melalui fitur Safe Entrance.
Aplikasi palsu itu kini telah diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Google bakal berinvestasi sebesar US$1 miliar di Afrika selama lima tahun ke depan untuk mendukung internet cepat dan lebih murah.
Tim internal perusahaan tengah bekerja menyelidiki insiden siber tersebut.
NSO hentikan penggunaan Pegasus untuk UEA.
Dunia siber mulai diadopsi sejumlah perguruan tinggi.
Dalam versi 93, banyak fitur yang dibawa, salah satunya tab unloading.
Zuckerberg mengaku tak begitu memedulikan berapa banyak orang beralih ke platform pesaing, termasuk kerugian uang yang terjadi.
Setidaknya ada 41 kerentanan mulai tingkat tinggi hingga kritis telah ditambal.
Facebook mengatakan tidak aktivitas jahat di balik pemadaman sejumlah platform digitalnya selama enam jam pada Senin (4 Oktober 2021).
Aplikasi pesan daring Telegram mendapat durian runtuh ketika Facebook, Instagram, dan WhatsApp tumbang pada Senin (4 Oktober 2021) selama enam jam.